twitter rss

KEINDAHAN UJUNG GENTENG DAN CURUG CIKASO

Ujung Genteng berlokasi di daerah Sukabumi, Jawa barat. Untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 6 - 7 jam dari kota Jakarta. Mamang waktu yang tidak sedikit. Jarak lebih dari 200 kilometer ditambah keadaan jalan yang belum terlalu baik dan harus melalui kota kecil seperti Cicurug & Cibadak yang terkenal macet, lalu melalui jalan ke arah palabuhan ratu yg tidak terlalu besar serta jalan menanjak & berbelok-belok  , namun memiliki pemandangan yang indah di sisi kanan jalan, yaitu pesisir pantai palabuhan ratu yang terlihat jelas dari atas bukit Bagbagan. Melalui pula perkebunan teh Surangga, baru nanti melewati kota kecil Kiara Dua, Jampang Kulon & terakhir Surade. Kesemuanya itu merupakan jalan kecil yg tidak bisa dilalui dengan kecepatan tinggi, apalagi harus melintasi daerah hutan dengan kondisi jalan menanjak & menurun.membuat dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai Ujung Genteng.  

         Curug Cikaso Terletak di antara Jampang Kulon dan Surade tepatnya di  Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Curug Cikaso sebenarnya bernama Curug Luhur, mengalir dari anak sungai Cikaso yang bernama Cicurug. Tapi oleh kebanyakan orang, curug ini lebih dikenal dengan nama Curug Cikaso.  Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi dengan di bagian bawahnya terdapat kolam dengan warna airnya hijau kebiru-biruan.  Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan jelas sedangkan yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap ke timur.  Curug ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter.
 Pada awalnya saya mengetahui nama ujung genteng dari sebuah acara  di  televisi swasta, dan akhirnya saya memutuskan lebih mengenal lagi tentang ujung genteng melalui browser dan ternyata sungguh takjum dan sangat indah sekali pemandangan dan suasana di ujung genteng.
Setelah saya puas dengan melihat di internet dan akhirnya saya pun mengajak beberapa kawan yang akan ikut k ujung genteng tersebut,alhamdullah  dapat mengumpulkan sekitar 4 orang dan ketika itu  semua menguslkan dengan menyewa sebuah mobil, selanjutnya baru kita memikirkan biaya tersebut, akhirnya saya pun menguslkan dalam satu (1) orang terkena biaya Rp.200.000, klo di total jumalah dari keseluruhan 4 orang x 200.000 = 800.000 dan ada tambahan temen yang ikut 1 orang tapi dia hanya sanggup membayar dengan 50.000 dan 1 orang lagi tidak membayar sepeser pun.........hehhehehe (tekor nih bandar) kalau di  totalin  sekitar 850.000.....opszzzzzzzzzzzz gubragggggg :D, alhamdullah dapat penyewaan mobil dalam sehari 300.000 dan sisa uang tersebut direncanakan untuk membeli bensin ,biaya yang laiinnya dan tidak termasuk biaya makan.pada saat itu rencana perjalanan ke ujung genteng dan curug cikaso jatuh pada hari jumat malam tanggal 9 september 2011.

Singkat cerita saya dan yang lainnya  sudah berkumpul di rumah salah satu teman dekat penyewaan mobil di daerah depok, setelah waktu menunjukan pukul 23.00 akhirnya mobil pun berjalan dengan perlahannya meninggalkan rumah teman saya menuju ujung genteng, karna suasana di dalam mobil sangat gaduh tak beraturan akhirnya kita sampai d sebuah desa yang ga jauh dari sungai citarik , kebenaran di pinggir jalan ada sebuah warung sepakat untuk berhenti dan beristirahat sejenak dan untuk menghilangkan rasa ngantuk akhirnya pesan beberapa gelas kopi, ga lama setelah ngopi dan untuk mengejar waktu ,mobil pun segera di berangkatkan...........tancap pir, dan akhirnya mobil pun memasuki kawasan ujung genteng.
inilah suasana saat kita memasuki kawasan ujung genteng, hamparan pohon kelapa yang sangat luas dan beberapa ternak masyarakat sekitar terlihat d sepanjang jalan.





Hatipun mulai senang karna perjalanan menuju ujung genteng tak lama lagi .....dan tibalahk kita di sebuah pantai yang ga jauh dari pasar ikan yang pemandangan tersebut dihiasi oleh para perahu nelayan.



  bongkahan dan hamparan karang yang terdapat di pinggir pantai



  melihat para anak2 kecil dan ibunya yang sedang asik bermain pasir
 

sedikit narsis :D



                                                          seorang turis yang akan Surfing



           tampak terlihat para  turis yang asik Surfing, dan kita pun hanya bsa melihat dari kejahuan.




                                          pantai yang tenang dan bersih (pantai pangumbahan)




                                           kami hanya menemui beberapa pengunjung wisata lokal




di pantai pangumbahan terkenal dengan tempatnya  penyu bertelur, dan biasanya di malam hari aktifitas penyu2 dewasa pada naik dan hinggap di pinggir pantai untuk melakukan proses bertelur. tapi sayang banget pada saat itu kami tidak bisa menikmati aktifitas atau peristiwa penyu bertelur yang dikarenakan keterbatasan waktu.....hikz....hikz...




Setelah kita asik bermain di pantai ,melihat2 tempat telur penyu dan waktupun sudah sangat siang akhirnya untuk memutuskan pindah lokasi ke curug cikaso. sebernya jarak ujung genteng dengan curug cikaso tidak terlalu jauh.
 inilah awal pemandangan  kita ketika  memasuki kawasan curug cikaso, tampak terlihat perahu2 penyewaan di sekitar aliran sungai, dan kalau ga salah perahu disewa antar 50.000 - 70.000




  dipikir2 kalau saya naik perahu .....opszzzzzzzzzz heheheh tekor bandar, mending kita berjalan kaki dan jaraknya pun tidak terlalu jauh



suasana di kawasan curug cikaso, waktu itu kebenaran w datang pada saat musim kemarau, akan tetapi tidak mengurangi keindahan curug tsb






               waw batu yang sangat indah......coba anda perhatikan batu ini mirip seperti kepala manusia



Waktupun tak terasa menunjukan pukul 16.00, akhirnya kami pun harus mengakhiri perjalan kami dengan penuh kecerian.








Posting Komentar

masang iklan masang iklan masang iklan masang iklan