Ujung Genteng berlokasi di daerah Sukabumi, Jawa barat.
Untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 6 - 7 jam dari kota Jakarta.
Mamang waktu yang tidak sedikit. Jarak lebih dari 200 kilometer
ditambah keadaan jalan yang belum terlalu baik dan harus melalui kota kecil seperti Cicurug & Cibadak yang terkenal macet, lalu melalui jalan
ke arah palabuhan ratu yg tidak terlalu besar serta jalan menanjak
& berbelok-belok , namun memiliki pemandangan yang indah di
sisi kanan jalan, yaitu pesisir pantai palabuhan ratu yang terlihat jelas
dari atas bukit Bagbagan. Melalui pula perkebunan teh Surangga, baru nanti melewati kota kecil Kiara Dua,
Jampang Kulon & terakhir Surade. Kesemuanya itu merupakan jalan kecil
yg tidak bisa dilalui dengan kecepatan tinggi, apalagi harus melintasi
daerah hutan dengan kondisi jalan menanjak & menurun.membuat dibutuhkan waktu
yang cukup lama untuk mencapai Ujung Genteng.
seorang turis yang akan Surfing
tampak terlihat para turis yang asik Surfing, dan kita pun hanya bsa melihat dari kejahuan.
dipikir2 kalau saya naik perahu .....opszzzzzzzzzz heheheh tekor bandar, mending kita berjalan kaki dan jaraknya pun tidak terlalu jauh
suasana di kawasan curug cikaso, waktu itu kebenaran w datang pada saat musim kemarau, akan tetapi tidak mengurangi keindahan curug tsb
Curug Cikaso Terletak di antara Jampang Kulon dan Surade tepatnya
di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten
Sukabumi, Curug Cikaso sebenarnya bernama Curug Luhur, mengalir dari anak sungai
Cikaso yang bernama Cicurug. Tapi oleh kebanyakan orang, curug ini
lebih dikenal dengan nama Curug Cikaso. Curug Cikaso terbentuk dari tiga
titik air terjun yang berdampingan dalam satu lokasi dengan di bagian bawahnya terdapat kolam
dengan warna airnya hijau kebiru-biruan. Kedua titik air terjun dapat terlihat dengan
jelas sedangkan yang satu agak tersembunyi dengan tebing yang menghadap
ke timur. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter.
Pada
awalnya saya mengetahui nama ujung genteng dari sebuah acara di
televisi swasta, dan akhirnya saya memutuskan lebih mengenal lagi
tentang ujung genteng melalui browser dan ternyata sungguh takjum dan
sangat indah sekali pemandangan dan suasana di ujung genteng.
Setelah
saya puas dengan melihat di internet dan akhirnya saya pun mengajak
beberapa kawan yang akan ikut k ujung genteng tersebut,alhamdullah
dapat mengumpulkan sekitar 4 orang dan ketika itu semua menguslkan
dengan menyewa sebuah mobil, selanjutnya baru kita memikirkan biaya
tersebut, akhirnya saya pun menguslkan dalam satu (1) orang terkena
biaya Rp.200.000, klo di total jumalah dari keseluruhan 4 orang x
200.000 = 800.000 dan ada tambahan temen yang ikut 1 orang tapi dia
hanya sanggup membayar dengan 50.000 dan 1 orang lagi tidak membayar
sepeser pun.........hehhehehe (tekor nih bandar) kalau di
totalin sekitar 850.000.....opszzzzzzzzzzzz gubragggggg :D, alhamdullah
dapat penyewaan mobil dalam sehari 300.000 dan sisa uang tersebut
direncanakan untuk membeli bensin ,biaya yang laiinnya dan tidak
termasuk biaya makan.pada saat itu rencana perjalanan ke ujung genteng
dan curug cikaso jatuh pada hari jumat malam tanggal 9 september 2011.
Singkat cerita saya dan yang lainnya sudah berkumpul di rumah salah
satu teman dekat penyewaan mobil di daerah depok, setelah waktu
menunjukan pukul 23.00 akhirnya mobil pun berjalan dengan perlahannya
meninggalkan rumah teman saya menuju ujung genteng, karna suasana di
dalam mobil sangat gaduh tak beraturan akhirnya kita sampai d sebuah
desa yang ga jauh dari sungai citarik , kebenaran di pinggir jalan ada
sebuah warung sepakat untuk berhenti dan beristirahat sejenak dan untuk
menghilangkan rasa ngantuk akhirnya pesan beberapa gelas kopi, ga lama
setelah ngopi dan untuk mengejar waktu ,mobil pun segera di
berangkatkan...........tancap pir, dan akhirnya mobil pun memasuki
kawasan ujung genteng.
inilah suasana saat kita memasuki kawasan ujung genteng, hamparan pohon
kelapa yang sangat luas dan beberapa ternak masyarakat sekitar terlihat d
sepanjang jalan.
Hatipun mulai senang karna perjalanan menuju ujung genteng tak lama lagi
.....dan tibalahk kita di sebuah pantai yang ga jauh dari pasar ikan
yang pemandangan tersebut dihiasi oleh para perahu nelayan.
bongkahan dan hamparan karang yang terdapat di pinggir pantai
melihat para anak2 kecil dan ibunya yang sedang asik bermain pasir
sedikit narsis :D
seorang turis yang akan Surfing
tampak terlihat para turis yang asik Surfing, dan kita pun hanya bsa melihat dari kejahuan.
pantai yang tenang dan bersih (pantai pangumbahan)
kami hanya menemui beberapa pengunjung wisata lokal
di pantai pangumbahan terkenal dengan tempatnya penyu bertelur, dan
biasanya di malam hari aktifitas penyu2 dewasa pada naik dan hinggap di
pinggir pantai untuk melakukan proses bertelur. tapi sayang banget pada
saat itu kami tidak bisa menikmati aktifitas atau peristiwa penyu bertelur yang dikarenakan
keterbatasan waktu.....hikz....hikz...
Setelah kita asik bermain di pantai ,melihat2 tempat telur penyu dan
waktupun sudah sangat siang akhirnya untuk memutuskan pindah lokasi ke
curug cikaso. sebernya jarak ujung genteng dengan curug cikaso tidak
terlalu jauh.
inilah awal pemandangan kita ketika memasuki kawasan curug cikaso,
tampak terlihat perahu2 penyewaan di sekitar aliran sungai, dan kalau ga
salah perahu disewa antar 50.000 - 70.000
dipikir2 kalau saya naik perahu .....opszzzzzzzzzz heheheh tekor bandar, mending kita berjalan kaki dan jaraknya pun tidak terlalu jauh
suasana di kawasan curug cikaso, waktu itu kebenaran w datang pada saat musim kemarau, akan tetapi tidak mengurangi keindahan curug tsb
waw batu yang sangat indah......coba anda perhatikan batu ini mirip seperti kepala manusia
Waktupun tak terasa menunjukan pukul 16.00, akhirnya kami pun harus mengakhiri perjalan kami dengan penuh kecerian.
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)